Sunday, February 21, 2010

TREN NEGATIVE CAMBER

Bagi penganut genre elegan tentu untuk membenamkan big rims ke ruang fender sedan ataupun MPV tentu menjadi gampang. Aksen 'too damn low' dengan sudut camber rembah makin booming. "Tren ini merambah Indonesia seja 5 atau enam tahun yang lalu dan untuk aplikasi tran negative camber ini bisa di mobil apa saja tergantung memodifikasi nya,"
Negative camber merupaan trik jitu untuk melesakan velg berukuran besar yang tak mudah di masukan ke dalam ruang spakbor. mungkin secara offset terlalu keluar, atau malah velgnya kelebaran sedikit. Ini biasanya dilakukan oleh pemain modifikasi yang bergaya mapak, memasang velg super celong, berdimensi offset minus dan diameter besar, tanpa harus merusak bodi.
Guna mengikuti tren negative camber ini, terdapat dua prinsip penting yang bisa dipilih untuk tunggangan. Biasanya roda belakang yang dimainkan sudut kemiringannya karena wing arm hanya sebagai lengan ayun dan tida fleksibel seperti yang di depan. Yang pertama menggantikan baut camber dengan yang lebih panjang dari standarnya. Dan yang kedua membuat costum wing arm untuk mendapatkan sudut kemiringan yang di inginkan.
Tentu selain memikirkan sudut kemiringan dan aplikasi velg, pemilihan ban menjadi pemilihan yang paling krusialdari kesemua unsur tren negative camber ini. pasalnya, tren negative camber ini menuntut pengaplikasian velg yang lebar. ternyata bukan cuma lebarnya saja, untuk bermain negative camber ini di tuntut menggunakan ban berprofil tipis. Fungsi nya, agar bibir ban tidak menyobek sisi terluar fender. "kalau mau main camber, minimal harus wide body atau roll fender agar ada space roda agar dapat berayun," timpal eddy kurniawan, punggawa INSPIRE.

sumber : majalah Motor edisi cetak 367/09

No comments:

Post a Comment