Wednesday, March 3, 2010

Kehidupan bermasyarakat

Masyarakat adalah sekelompok individu atau orang yang saling tergantung satu sama lain dan hidup bersama dalam satu komunitas, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Oleh karena itu masyarakat bukanlah kelompok yang berkumpul secara mekanis akan tetapi berkumpul secara sistemik. Manusia yang satu dengan yang lain saling memberi, manusia dengan lingkungannya selain menerima dan saling memberi.Jadi kehidupan bermasyarakat saling keterkaitan satu sama lain secara sistematis.
Masyarakat dibedakan menjadi 2 yaitu masyarakat desa maupun masyarakat modern. Dimana pengertian masyarakat modern sendiri adalah masyarakat yang sebagian warga negaranya memandang kehidupan yang sekarang dan masa depan. Pada umumnya masyarakat modern tinggal di perkotaan. Tapi tidak semua masyrakat kota dikatakan masyarakat modern karena salah tidak memiliki prospek dan orientasi ke masa depan. Contonhya saja seperti gelandangan. Dimana kita bisa melihat bahwa kehidupan para gelandangan selalu saja mengundang petugas keamanan. Mereka hidup seenaknya tanpa memikirkan keadaan yang ada di kota. Disisi lain, kehidupan di desa adalah kehidupan yang masih kental dengan adat istiadat lama. Dimana hukum adat di prioritaskan dalam kehidupan di desa. Kebiasaan yang ada didesa berupa saling tolong-menolong dan memecahkan masalah dengan musyawarah. Jadi kehidupan di desa masih banyak dikuasai oleh adat istiadat dan masih berpengaruh terhadap lingkungan alam sekitarnya.
Peran masyarakat banyak kita temui di berbagai bidang dan kehidupan. Peran masyarakat masing-masing di jelaskan sesuai dengan bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya. Yang penting peran masyarakat secara umum adalah saling tolong -menolong satu sama lain, memberikan motivasi maupun dukungan dan bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah.
Hubungan manusia dan individu sendiri mempunyai suatu realitas sendiri. Masyarakat yang penting dan individu hidup untuk masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat tidak terikat terhadap individu.



TREN HELLA FLUSH

Gaya Hellaflush (HF) itu adalah kombinasi yang tercipta dari velg lebar atau offset agresif yang dipadu dengan ceper amblas. Bagaimana caranya velg yang sejatinya keluar dari bodi dicelupkan ke dalam fender? Tentu diperlukan trik seperti camber negative, ban narik, operasi fender, dan suspensi yang tepat agar mobil bisa serebah mungkin. Kslsu bisa bibir velg dekat sekali dengan bibir fender, dan ban masuk kedalam fender menyisakan celah yang sangat sempit. Sehingga masih memungkinkan untuk di bawa jalan
Hal ini masih bisa mereka ( pelaku HF di luar negri) lakukan karena kondisi infrastruktur/ jalanan yang baik. Sehingga mereka tidak masalah berpergian dengan kondisi ceper amblas. Sangat berbeda sekali dengan yang terjadi di Indonesia. Dimana jalanan masih banyak yang rusak. Bahkan bahkan jalan protocol pun tak luput dari kerusakan. Tentu saja hal ini menjadi salah satu rintangan bagi pecinta mobil ceper, terutama penganut hellaflush. Kondisi jalanan yang seperti itu membuat penganut HF tidak bisa mengandaskan mobil nya.

sumber : majalah Motor

Monday, March 1, 2010

PEMUDA DAN SOSIALISASI

Tugas mata kuliah ISD

Postingan saya kali ini adalah pemenuhan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Sosialisasi dapat terjadi melalui interaksi social secara langsung ataupun tidak langsung. Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui kelompok social, seperti keluarga, teman sepermainan dan sekolah, lingkungan kerja, maupun media massa. Adapun media yang dapat menjadi ajang sosialisasi adalah keluarga, sekolah, teman bermain media massa dan lingkungan kerja

Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi.

Pemuda dalam pengertian aalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :

Masa bayi : 0 – 1 tahun

Masa anak : 1 – 12 tahun

Masa Puber : 12 – 15 tahun

Masa Pemuda : 15 – 21 tahun

Masa dewasa : 21 tahun keatas

Diliaht dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak : 0 – 12 tahun

Golongan remaja : 13 – 18 tahun

Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas

Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta

Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu.

A. Pemuda Radikal

Pemuda radikal adalah Mereka yang berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan menguntungkan bagi dirinya sendiri, sekalipun dalam kenyataannya merugikan.

Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai makhluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri,terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.

B. Pemuda Nakal

Pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.

Namun Sebagai mahluk sosial ada saja suatu kesalahan yang membuat pemuda terjerumus ke arah yang tidak baik sehingga pemuda di cap buruk oleh masyarakat. Sebagai makhluk individual pemuda tidak seharusnya melakukan tindakan sesuka hati namun harus berpikir panjang dan tahu apa konsekuensinya yang akan dihadapinya nanti.

Dengan proses sosialisasi,seorang pemuda menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.