Wednesday, February 24, 2010

HUBUNGAN ANTARA SISTEM INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR

HUBUNGAN ANTARA SISTEM INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR

Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah suatu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, berbagai macam masalah yang di hadapi manusia dalam hidup nya sehari-hari. Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa di harapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas khusus nya pada kebudayaan Indonesia pada umumnya dan dapat menimbulkan minat mempelajarinya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa di harapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Jadi secara singkat dapat di katakana bahwa setelah mendapatkan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memperlihatkan:

  1. Kesadaran akan nilai-nilai pola yang di anut nya serta bagaimana hubungannilai-nilai ini dengan cara kehidupan nya sehari-hari.
  2. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi di lingkungannya.
  3. Keberanian untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat di terima dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.

Pembahasan

Pada bab ini saya akan menjelaskan apa itu Sistem Informasi dan Ilmu Budaya Dasar, serta menjelaskan hubungan kedua ilmu tersebut yaitu Sistem Informasi dan Ilmu Budaya Dasar.

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Setelah menelaah dari sumber, pendapat, dan kutipan yang saya baca, saya bisa menarik kesimpulan. Menurut saya, Sistem Informasi adalah suatu system yang mempunyai fungsi mengumpulkan, mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, serta menyebarkan infomasi dengan mengkombinasikan antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi dengan menggunakan kumpulan perangkat keras dan lunak yang di rancanguntuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi untuk mencapai tujuan yang spesifik dalam suatu perusahaan.

Dari system informasi juga terdapat beberapa kata kunci:

1. berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin

  • Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan

pemrosesan informasi

· Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu

prosedur/manual sistem.

2. Sistem basis data terintegrasi

· Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.

3. MendukungOperasi

· Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.

Istilah Sistem Informasi

· Manajemen information System

· Information Processing System

· Information Decision System

· Information System.

Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.

Komponen Fisik Sistem Informasi:

1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data

2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).

3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.

4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan system.

Hubungan Pemgelola Dengan Sistem Informasi

Pada bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.

Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.

Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.

Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis.

Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi

Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.

Untuk pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struktur manajemen organisasi personil.

Strutktur dasarnya: Direktur Sistem Informasi

Manajer Pengembangan Sistem

Analis Sistem

Programmer

Manejer Komputer dan Operasi.

Variasi struktur manajemen sangat tergantung pada Managerial Efficiency vs User Service.

2.2 Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

  1. Ilmu-ilmu alamiah (natural science)
  2. Ilmu-ilmu social (social science)
  3. Pengetahuan budaya ( the humanities)

2.2.1 Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Penyajiam mata kuliah IBD tidak lain merupaka usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut, IBD diharapkan dapat :

  1. Mengusahakan penejaman kepekaan mahasiswa tehadap lingkungan budaya
  2. Member kesempatan pada mehasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya
  3. Mengusahakan agar mahasiswa, sabagai calomn pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
  4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain

2.2.2 Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar. Pokok-pokok pembahasan yang akan dikembangkan dalam IBD adalah :

  1. Manusia dan cinta kasih
  2. Manusia dan keindahan
  3. Manusia dan penderitaan
  4. Manusia dan keadilan
  5. Manusia dan pandangan hidup
  6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
  7. Manusia dan kegelisahan
  8. Manusia dan harapan

2.3 Hubungan Antara Sistem Informasi Dengan Ilmu Budaya Dasar

Kemajuan dibidang teknologi dan sistem informasi menjadi sorotan utama saat ini. Kemajuan dibidang ini bisa mempengaruhi kebudayaan disetiap Negara dan menembus batas-batas budaya yang telah diterapkan dinegara masing-masing. Adanya hubungan timbal balik antara sistem informasi dengan Ilmu budaya dasar. Contohnya ilmu budaya dasar mempelajari tentang budaya, budaya tersebut dapat disebarluaskan dan diperkenalkan oleh teknologi terkini yang kita sebut dengan media internet. Maka dari itu sistem informasi memberikan kemudahan melalui media internet tersebut.

Dengan ilmu budaya dasar ini dapat menjadi semacam lingua franca atau bahasa pemersatu bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki satu bekal yang sama diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan memperlancar proses pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian.

sistem informasi bidang yang menggeluti pemanfaatan teknologi untuk mengelola, menyimpan, mentransfer atau memindahkan dari suatu tempat ke tempat lain dan menghasilkan sebuah informasi yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk informasi yang dihasilkan dapat sangat beragam, mulai dari informasi berbentuk teks biasa, hingga informasi yang bersifat interaktif. Dua komponen utama yang diperlukan untuk membangun Teknologi Informasi adalah (1) Teknologi Sistem Informasi dan (2) Teknologi Sistem Komunikasi”. Sistem informasi berperan penting dalam mengolah data sehingga dapat menghasilkan bentuk informasi yang paling sesuai, sedangkan sistem komunikasi berperan mentransfer informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Komponen-komponen yang membentuk sebuah sistem pada teknologi informasi terdiri dari; (1) Perangkat keras atau hardware.Sistem informasi juga bisa membantu sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan atau organisasi senantiasa dituntut meningkatkan performa kinerja agar dapat lebih berprestasi, serta mampu merespon setiap perubahan sesuai dinamika yang terjadi, efektif dan efisien sesuai dengan apa yang telah digariskan dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.

Ilmu budaya dasar melandasi ilmu-ilmu budaya di Indonesia ini karna ilmu budaya sangan berperan penting di Negara kita ini dan mengandung sejarah bangsa Indonesia sehingga sampai saat ini ilmu budaya dasar telah di Bantu oleh teknologi sistem informasi karna di jaman sekarang ini teknologi informasi sangat di butuhkan manuisa untuk kebutuhan kita dalam berkomunikasi supaya di masa orde baru ini manusia lebih mudah dalam berkomunikasi lokal atau interlokal dan agar kita cepat mengetahui perubahan-perubahan yang cepat supaya kita tidak tertinggal teknologi yang akan datang.selain itu sistem informasi bertujuan untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia dengan melihat nilai strategis keberadaan Teknologi Informasi bagi sebuah instansi atau organisasi serta kemungkinan pengelolaanya secara mandiri, maka salah satu upaya yang paling relevan adalah berbentuk “Pelatihan Teknis Teknologi Informasi”. Dengan hal ini diharapkan secara bertahap instansi atau organisasi mampu membangun, mengelola dan mengembangkan teknologi informasi ilmu budaya dasar yang diperlukan saat ini.

Jadi menurut saya Sistem Informasi dan Ilmu Budaya Dasar bisa saling berhubungan karena setiap informasi yang ada pasti membutuhkan komunikasi, sedangkan komunikasi itu sendiri bisa berjalan dengan lancar apabila di dukung dengan komunikasi yang baik dan terarah. Maka dari itu, budaya atau sering juga disebut dengan etika sangatlah penting. Karena, setiap orang harus mampu berkomunikasi dengan baik pada orang banyak dan harus pintar menempatkan dirinya dalam situasi apapun dan dimanapun.

Daftar Pustaka

www.google.com

www.wikipedia.com

buku pedoman Universitas Gunadarma


Sunday, February 21, 2010

TREN NEGATIVE CAMBER

Bagi penganut genre elegan tentu untuk membenamkan big rims ke ruang fender sedan ataupun MPV tentu menjadi gampang. Aksen 'too damn low' dengan sudut camber rembah makin booming. "Tren ini merambah Indonesia seja 5 atau enam tahun yang lalu dan untuk aplikasi tran negative camber ini bisa di mobil apa saja tergantung memodifikasi nya,"
Negative camber merupaan trik jitu untuk melesakan velg berukuran besar yang tak mudah di masukan ke dalam ruang spakbor. mungkin secara offset terlalu keluar, atau malah velgnya kelebaran sedikit. Ini biasanya dilakukan oleh pemain modifikasi yang bergaya mapak, memasang velg super celong, berdimensi offset minus dan diameter besar, tanpa harus merusak bodi.
Guna mengikuti tren negative camber ini, terdapat dua prinsip penting yang bisa dipilih untuk tunggangan. Biasanya roda belakang yang dimainkan sudut kemiringannya karena wing arm hanya sebagai lengan ayun dan tida fleksibel seperti yang di depan. Yang pertama menggantikan baut camber dengan yang lebih panjang dari standarnya. Dan yang kedua membuat costum wing arm untuk mendapatkan sudut kemiringan yang di inginkan.
Tentu selain memikirkan sudut kemiringan dan aplikasi velg, pemilihan ban menjadi pemilihan yang paling krusialdari kesemua unsur tren negative camber ini. pasalnya, tren negative camber ini menuntut pengaplikasian velg yang lebar. ternyata bukan cuma lebarnya saja, untuk bermain negative camber ini di tuntut menggunakan ban berprofil tipis. Fungsi nya, agar bibir ban tidak menyobek sisi terluar fender. "kalau mau main camber, minimal harus wide body atau roll fender agar ada space roda agar dapat berayun," timpal eddy kurniawan, punggawa INSPIRE.

sumber : majalah Motor edisi cetak 367/09